Jumat, 07 Agustus 2015

Bersepeda Membawa Nikmat

CARA BERSEPEDA YANG BAIK DAN BENAR 

Beberapa tahun belakangan ini, olahraga bersepeda semakin menjadi tren terutama di masyarakat perkotaan yang sudah jenuh dengan polusi dan kemacetan lalu lintas. Berbagai komunitas bersepeda tumbuh dengan pesat mulai dari sepeda balap, fixie, MTB, BMX, dan masih banyak lagi. Anda mungkin termasuk salah satu penggemar aktivitas bersepeda.

Para pakar yang berbicara dalam berbagai forum komunitas ditinjau dari segala aspek media dan teknis. Hal - hal berikut perlu diperhatikan dalam bersepeda sebagai berikut :

1. Pengendara harus minum air dam mineral ketika bersepeda dan sesudahnya. Untuk mengganti kalori yang dikeluarkan.
2. Latihan dilakukan secara bertahap, intensif dan teratur. disesuaikan dengan kondisi daya tahan tubuh.
3. Tidak melakukan latihan yang bersifat berlebihan, overdossis yang mengakibatkan kelelahan yang sangat.
4. Jarak tempuh yang disarankan untuk olahraga yang bersifat kebugaran adalah dibawah 20 kilometer, dianjurkan untuk latihan rutin untuk menjaga stamina sejauh 15 km saja dan dilakukan tidak lebih dari 3 kali seminggu.
5. Pemanasan mutlak dilakukan sebelum melakukan aktivitas bersepeda.
6. Jarak tempuh yang dilakukan untuk berolah raga yang ideal antara 40 km sekali jalan. Untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, jarak tersebut idealnya ditempuh dengan kecepatan antara 22 - 27 km/jam. Bagi yg muda bisa lebih cepat lagi.
7. Kondisi tubuh harus dalam keadaan fit saat bersepeda, tidur yg cukup sebelumnya.
8. Posisi sadel harus lebih tinggi diatas kemudi sehingga ketika lengan memegang kemudi, otot tidak terlalu tegang dan bisa bergerak dengan leluasa.
9. Kaki bisa direntangkan lurus, sehingga telapak kaki menyentuh pedal dalam posisi rata.
10. Gunakan ujung kaki sebagai tumpuan untuk mendapatkan tenaga yang maksimum. Meskipun tubuh dalam posisi membungkuk, kepala harus tegak ke depan sehingga dapat melihat ke arah depan dengan baik.  Gunakan alat alat pengaman pada saat berkendara seperti helm dan lain-lain.


===========================================

10 Tips Bersepeda Lebih Baik dan Lebih Cepat

1.       Latihan Ketahanan Kardiovaskular
Pesepeda jarak jauh sangat membutuhkan latihan ketahanan kardio karena berkaitan dengan kemampuan menjaga energi dan performa otot selama berjam-jam bersepeda. Beberapa jenis latihan yang dimaksud adalah Long Slow Distance Training, Pace/Tempo Training, Interval Training, Circuit Training, dan Fartlek Training.
2.       Latihan Kekuatan Sprint
Anda pasti sering melihat para atlet sepeda memacu sepeda dengan kecepatan tinggi saat menjelang finish padahal sebelumnya kecepatan mereka sedang. Kemampuan tersebut memerlukan program latihan yang menghentak otot (Explosive exercise) untuk meningkatkan tenaga saat sprint mendadak. Jenis latihan yang disarankan adalah Squat dan Stair running (naik turun tangga).
3.       Karbohidrat Kompleks Dan Minuman Isotonik
Sebelum pertandingan, para atlet sepeda profesional mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang lepas berkala untuk menjaga energi mereka tetap stabil dan menkonsumsi minuman berisotonik saat pertandingan untuk mensuplai cairan tubuh yang hilang akibat banyak berkeringat. Tingkatkan Tenaga & Stamina Serta Cegah Tubuh Anda Dari Dehidrasi Di Sini!
4.       Pastikan Jenis Sepeda Anda Sudah Tepat
Apapun jenis sepeda Anda, memilih sepeda yang cocok bagi Anda sangat penting untuk kenyamanan dan efisiensi bersepeda. Jika Anda merasakan sakit leher, punggung, lutut, atau mati rasa pada tangan atau kaki, maka bisa jadi sepeda atau komponen sepeda tidak cocok bagi Anda. Memilih sepeda yang tepat dapat meningkatkan efisiensi mengayuh dan aerodinamika sehingga membuat Anda mampu bersepeda lebih cepat.
5.       Jangan Lupakan Peregangan
Bersepeda melibatkan pergerakan berulang yang membutuhkan kelenturan dan keseimbangan otot yang prima. Karena itu peregangan otot sebelum bersepeda sangatlah penting. Pesepeda umumnya mengalami tegang otot hamstrings, hip flexors dan chest jika tidak melakukan peregangan sebelumnya.
6.       Latih Keterampilan Mengendalikan Bersepeda
Para atlet sepeda sangat ahli dalam mengendalikan sepedanya. Mereka bisa melaju dengan halus di tikungan, stabil saat turunan, dan selalu waspada akan berbagai kondisi jalan. Mereka bersepeda dengan perkiraan dan patuh terhadap aturan di jalan. Ikutlah pelatihan bersepeda atau bergabunglah dengan klub sepeda profesional untuk belajar keahlian mengendalikan sepeda.
7.       Jangan Bersepeda Sendirian
Bersepeda dengan partner atau tim sepeda sangat baik untuk meningkatkan keahlian Anda bersepeda. Strategi dan taktik dari sebuah tim sepeda sangat penting terutama saat pertandingan. Bergabunglah dengan klub sepeda yang sesuai dengan tingkat keahlian Anda.
8.       Istirahat Yang Cukup
Seorang atlet sepeda profesional sekalipun akan bersitirahat yang cukup untuk pemulihan kembali kondisi tubuhnya demi mencapai kembali performa puncak saat kembali bersepeda. Peregangan, pemijatan, dan tidur adalah bagian penting untuk pemulihan tubuh. Perhatikan tanda-tanda awal tubuh Anda dan segeralah beristirahat sebelum overtraining.
9.       Cross Training Saat Off Season
Latihan yang sama setiap hari dapat menyebabkan kondisi letih, stagnan, dan bosan. Jika bersepeda adalah olahraga utama Anda, melakukan berbagai jenis olahraga dan latihan lain saat off season sangatlah penting untuk menjaga kelenturan dan kelenturan otot, serta mencegah berulangnya cedera.
10.   Gunakan Kostum, Sepatu, Dan Helm Khusus Bersepeda

Bagi pemula, awal memakai kostum khusus bersepeda akan terasa aneh, namun kostum tersebut diciptakan untuk mendukung performa bersepeda. Kostum yang ketat bertujuan untuk meminimalisir hambatan angin. Warnanya yang menyolok membuat lebih mudah terlihat di jalan. Sepatu khusus bersepeda sangat membantu efisiensi bersepeda dan meningkatkan keselamatan. Lebih lagi helm khusus bersepeda hukumnya adalah wajib. Tidak ada atlet balap sepeda yang diperbolehkan bertanding tanpa mengenakan helm.

Yuk Bersepeda....








Tahun 2015 ini menjadi tahun pertama, aku kembali menggunakan sepeda. Kalau dulu, aku bersepeda untuk moda transportasi ke sekolah. Kini, sepeda yang kugunakan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Tepatnya Olahraga. Dan bersepeda menjadi olahragaku kedua setelah lari yang sudah aku lakukan dua tahun terakhir. Sejumlah event telah kulewati. (Baca: Lari Membawa Nikmat)

Bersepeda adalah sebuah kegiatan rekreasi dan olahraga. Bersepeda juga bisa menjadi salah satu moda transportasi darat.  Banyak pesepeda yang melakukan kegiatan di berbagai macam medan. Bisa di bukit-bukit, medan yang terjal, maupun di medan datar untuk sekedar berlomba kecepatan.
Para olahragawan bersepeda profesional, namanya balap sepeda. Sementara orang yang mempergunakan sepeda sebagai moda transportasi rutin dapat disebut komuter. 
Penggunaan sepeda sebagai moda transportasi rutin, tidak hanya dilakukan pekerja di sektor non-formal, tetapi juga pekerja di sektor formal. Para pekerja di sektor formal yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi, kerap menyebut dirinya komunitas Bike To Work Indonesia (B2W Indonesia).
Selain para pekerja, sepeda juga banyak digunakan oleh anak sekolah. Selain karena menggunakan sepeda tidak membutuhkan biaya tambahan. Bersepeda juga dapat dilakukan di jalan yang kurang bagus sekalipun. Bersepeda bagi anak sekolah juga dapat mengurangi bahaya kecelakaan dalam berkendara.

|| eduardus karel dewanto ||

Kamis, 09 Juli 2015

Arti 'Good Eye' dalam Fotografi


http://images.detik.com/content/2015/07/10/1279/fotografer.jpg 


Kadang-kadang kita mendengar komentar seperti 'komponya bagus' atau 'matanya bagus'. Di dalam fotografi, memiliki mata yang bagus (good eye) artinya bisa mengenali hubungan antara elemen visual seperti titik, garis, bentuk di suatu pemandangan dan mengetahui posisi kamera yang paling bagus dan mengunakan jarak fokus lensa yang pas untuk membuat foto tersebut.

Selain itu, memiliki mata yang bagus berarti mampu mengenali dan mengidentifikasi sifat dan arah cahaya dan efeknya terhadap subjek foto. Tidak semua cuaca sama, di saat mendung, sifat cahayanya lembut, di saat cerah, sifat cahayanya keras.

Selain foto pemandangan, foto orang/portrait juga membutuhkan mata yang jeli. Posisi cahaya (matahari atau lampu studio) yang tidak tepat akan membuat foto menjadi tidak enak dipandang. Fotografer yang memiliki mata yang bagus akan mampu melihat bentuk wajah subjek foto dan mengunakan cahaya yang tepat. Di jalanan, fotografer yang bermata bagus dengan cepat dapat melihat adegan atau subjek foto yang menarik di kondisi jalan yang bising dan ruwet.

Saat memotret di pemandangan yang indah dan cahaya dengan warna-warna yang menarik, misalnya pantai saat matahari tenggelam, hampir setiap orang akan dapat mendapatkan foto yang menarik, terutama jika mengenal teknik dasar fotografi dan mengetahui cara mengunakan kamera dengan baik.

Tapi, tantangannya justru adalah saat cahaya dan pemandangan tidak seindah yang diharapkan. Di saat itu, fotografer yang memiliki mata yang bagus akan menghasilkan foto yang jauh lebih menarik.

Saya percaya bahwa 'good eye' bukan didapatkan dari lahir saja, setiap orang bisa mempelajarinya. Memang, ada orang yang lebih berbakat dan akan belajar dengan cepat, sedangkan ada yang butuh waktu lebih lama. Meskipun berbakat, perlu banyak belajar dan berlatih. Berbakat atau tidak, tanpa latihan dan pengalaman, hasil foto tidak akan sebaik yang diharapkan.



Caption: Foto ini saya buat di sebuah kampung nelayan di pinggir danau Tonle Sap di Kamboja. Di sini saya melihat hubungan antara satu anak dengan yang lain seperti menyusun garis diagonal. Juga memberikan kesan sequence (urut-urutan) dari anak yang berdiri di pinggir danau, masuk ke danau, berlari ke tengah dan kemudian berusaha menangkap ikan yang terpengkap di permukaan air danau yang tengah surut.

Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.

Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com.